Entri Populer

Senin, 14 Februari 2011

Terbelenggu

Terasa muncul dalam perbedaan hidup
Berteguh pada pendirian
Melewati hari dengan subur, kerasnya arus,,
Sudah taq ada lagi,,
Hamper hilang kesempatan itu,,
Taq ingin lagi terdengar kata yang ga berarti,,
Ku akan bias hidup meski tanpa mereka,,,,
Mungkin masih banyak yang terbaik yang belum ku temui,,

Bukan,
Bukan ku melihat dari sebelah mata
Tapi sebenarya pelipur hati sedang tergoncang,,
Tubuh trasa melemah,,
Tag berdaya,,
Lemas,
Itu semua hanya sebuah pikiran,,
Tidak,,
Tidak 1 pikiran,,
Mungkin banyak,,,
Apalah mampuku,,

Semua yang telah diperbuat sia-sia,,
Kapan nie semua berujung,,
Disudut malam kan ku tunggu
Apapun yang terjadi,,
Yang luar dan dalam dalam diri kita,

Hamper saja ku bunuh rasaku,,
Ku bunuh semuanya,,
Namun bukan berarti melupakan untuk selamanya,,
Ga ada yang tau aq,,dan bagaimana aq,,,

Beginilah aq,,mungkin mulai terbuka kedok yang taq ada apa-apanya,,
Yang taq sempurna,,
Hanya sebatang kara,,,

Oh,,,,
Rasa sakit sunggguh taq menyenangkan,,
Que mau sembuh dari ni semua,,
Ingin rasanya memuntahkan semuanya,,
Namun apa bisa,,
Apakah mereka mau mendengar keluh kesahku yag taq berarti apa-apa
Yang tag berguna,,
Hanya biasa tanpa usaha,,
Que kan coba bertahan,,]
Menahan sakit ini,,,,,,,
Biarlah dirique,,
Terpenjara sepi,,
Biarlah diriku termakan oleh seekor binatang buas,,

Aque ga bisa lagi,,
Ga mampu lagi..
Siapa dokter yang dapat membantu pasiennya ini,,
Yang dapat menolong pasiennya yang sakit  ini

Aque,,
Bingung dengan seribu alasan dan argument Tanya yang besar,,,,,
Maafkan diriku,,ampuni diriku yang hanya bisa berbuat begini,,yang sudah sabar menghadapi semuanya,,,,,,,
Tolong,,,,,,,,,,,,,,,
Aque terbelenggu ,,
Dikelilingi roh setan jahat yang lagi bergentayangan…….

Apakah ni bisa ku lakukan sendiri,,
Hidup dengan siapa,,
Lebih baik sendiri berhenti nadi darah,,,,,


Maaf kan diriku,,,,,
Yang begitu………

Tidak ada komentar:

Posting Komentar