Entri Populer

Minggu, 19 Agustus 2012

Panas terbakar

Akar berkelekar
Batang tumbuh
Ranting berkembang
Daun tumbuh beribu
Kapakkan saja batangnya
Keluarkan saja darahnya
Biar berserakan daunnya
Siramlah air panas
Pedih
Terbakar kulit

Diam cukup

Deburan ombak mengguncang
Jatuh ke dasar pasir tajam
Teriak sekencang-kencangnya
Bukan dia
Buka tentangnya
Diamku, Teriakku, Amarahku
Jauh mendasar berduri
Terguncang kegelapan
Ganggang tajam menyentuh
Kicauan burung melengking
Tidak
Tusukkan saja daging ini
Lemparkan saja dengan ubur-ubur
Oh Tidaaaak
Diaaaaaaaam
Cukup


Sabtu, 18 Agustus 2012

Kertas Putih

Dulu kita satu
Dulu kita bersatu
Dulu kita menyatu
Sekarang kita menjauh
Merenggang
Berjarak
Jauh
Sepi
Sunyi
Bisu
Gelap
Tidak ada lagi bintang
Setitik tinta di kertas putih

Jika :Surat Putih

Tak pernah terpikir
Harus berjalan begini adanya
Memang terluka keduanya
Akankah kita baik-baik saja
Jika dulu tak mengenal
Jika dulu tak kirim surat
Jika dulu tidak kirim hadiah
Jika dulu tidak beri motivasi
Jika dulu tidak kasih nasihat
Jika dulu tidak curhat
Jika dulu tidak dekat
Jika dulu tidak menyapa
Jika dulu tidak bersenang
Jika dulu tidak berbicara
Jika dulu tidak ...
Jika dulu tidak ...
Pasti
Pasti
Kita akan tenang
Wahai surat putihku

Kelinci Puncak

Lantunan ayat suci ku panjatkan
Masih membeku hati putih itu
Mencoba meneteskan air di batu keras
Seketika langsung dapat jawaban singkat
Ucapan perhatian di lantunkannya
Hanya sekali kabar itu datang
Begitu hangat dan dekat
Meski nyatanya dingin sekali
Haruskah ku meneteskan air ini
Haruskan aku senang atau sedih
Inikah lanjutan kisah ini
Yang tidak pasti ujungnya
Selamat tinggal kelinci yang suka ke puncak


Minggu, 12 Agustus 2012

Kedamaian

Keselamatan telah digenggam.
Pasti memiliki rencana matang.
Kau datang memberi kedekatan dan kehangatan.
Kita telah berjarak bagai abu yang hilang.
Terhempas ke masing-masing jurang.
Kerikil menghiasi aku dan kau.
Kau gelisah dengan tegarnya.
Tidak akan pernah lagi mendekat.
Tersiksanya dirimu.
Maka kembalilah tersenyum padaku.
Aku buka pintu kedamaian.