Pokok-pokok
isi brosur:
Kebanyakan
manusia memang tidak benar-benar mengetahui Allah dan tidak benar-benar
mengenal Allah. Namun, mereka tidak tahu bahwa Allah selalu dekat bersamanya,
mencintainya, memberi rezeki, petunjuk, pertolongan, dan perlindungan.
2. Manusia
bisa lupa dan terjerumus kedalam kehancuran. Oleh Sebab itu, harus ada upaya
untuk menyadarkan manusia agar ia terhindar dari kesesatan dna kehancuran.
3. Manusia
mempunyai keterbatasan, kekurangan dan kelemahan, terutama jika menghadapi
masalah yang berat dan sulit. Oleh sebab itu, untuk menguasai dan memecahkannya
diperlukan usaha yang serius dan terencana.
4. Manusia
itu bisa dikalahkan oleh musuhnya yang berbahaya, yaitu nafsu dan setan. Oleh
karena itu, harus ada kerja keras dan sungguh-sungguh agar manusia bisa
mengalahkan, menguasai, mengendalikan dan mengarahkan hawa nafsunya.
5. Rasulullah
bersabda:” Manusia itu sesungguhnya tertidur, apabila mati barulah mereka
terbangun”. Oleh sebab itu, manusia harus dibangunkan dari tidurnya agar ia
bisa menyaksikan kenyataan yang sebenarnya.
6. Pada
kenyataannya, hubungan manusia dengan alam tidak pernah terpisah dengan
kekuatan Allah. Dan manusia menyadari bahwa antara manusia dan alam memiliki
ketergantungan secara total dengan kekuatan Allah, pertolongan Allah, dna
perlindungan Allah.
7. Kekuatan
Allah tidak terbatas dan terbagi, jadi alam semesta dan segala isinya itu
merupakan penampakan kehendak, pengetahuan, dan kekuatan Allah. Allah hadir
dengan menampakkan diri-Nya melalui ciptaan-Nya yaitu alam semesta ddan segala
isinya.
8. Allah
mengirim para Malaikat, Kitab Suci para Rasul dan Nabi-Nya, agar mansuia bisa
mengetahui, mengenal, dekat, bertemu Allah, dan mencintai, dicintai, dan
menjadi kekasih Allah.
9. Sungguh
arogan jika manusia tidak mau tahu, kenal, dekat, bertemu Allah, mencintai,
dicintai, dan menjadi kekasih Allah. Oleh sebab itu, merupakan keharusan mutlak
dan niscata bagi kita semua dengan berta’awun(tolong-menolong) dan bertausiah
(saling menasehati) agar kita bisa mengenal Allah, bisa merasakan kedekatan dan
kebersamaan Allah.
10. Untuk
bisa menjalin hubungan pribadi dengan Allah dengan cara bertauhid, yaitu:
·
Tauhid Uluhiyah, yaitu memahami,
meyakini, dna merasakan bahwa Allah satu-satunya Tuhan yang sebenarnya.
·
Tauhid Rububiyah, yaitu memahami,
meyakini, menyadari, merasakan bahwa Allah adalah satu-satunya Pencipta,
Pemilik, Penguasa, Pengatur, Penjaga, dan Pemeliharaan alam semesta dan segala
isinya.
·
Tauhid Ubudiyah, yaitu menerima dan
meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya yang paling berhak disembah.
11. Tujuan
diadakannya Liqa’ Allah salah satunya adalah agar kita bisa mengetahui,
mengenal dekat dan menghubungkan diri serta berkomunikasi dengan Allah.
12. Liqa’
allah tentu bisa dirasakan oleh para Rasul, Nabi, Wali, Sufi dan orang-orag
tertentu saja dan orang awam yang pengetahuannya tentang agama masih sedikit,
harus dibimbing dengan sungguh-sungguh agar benar-benar bisa menjadi orang yang
bermanfaat terutama untuk kegiatan Pusat Kajian Liqa’ Allah ini.
Usul/
Saran:
1. Wujud
Allah itu nyata. Namun, kebanyakan manusia menganggap wujud Allah tidka nyata,
sehingga mereka beranggapan bahwa wujud Allah tidka bisa diketahui, tidak bisa
dikenal, tidak bisa didekati, tidak bisa dilihat, tidka bisa ditemui, tidka
bisa diajak bicara, tidak bisa dihubungi. Akibatnya, manusia mudah melupakan
Allah.
2. Pada
kerangka acuan, bagian VI. Target, terdapat kata filosofi, sutisfisik, maupun
teologis. Masyarakat umum tentu belum sepenuhnya paham dengan maksud dari
kata-kata tersebut. Oleh sebab itu, perlu adanya bahasa yang ringan agar
masyarakat lebih mudah memahami dan tahu apa yang harus dilakukannya kepada
Tuhannya.
3. Pada
kerangka acuan, bagian X. Anggaran Biaya, seharusnya sudah tersusun beberapa
rancangan keuangan dari jenis kegiatannya agar masyarakat tahu bahwa Pusat
Kajian Liqa’ Allah ini benar-bear tersusun, terencana, dan terpogram dengan
baik.
4. Pertemuan
Pusat Kajian Liqa’ Allah kalau bisa dua kali dalam sebulan, bisa diminggu
pertama dan diminggu ketiga selama 3 jam. Dengan begitu, orang-orang masih bisa
mengulang teori dna tidak melupakan teori yang sudha diberikan pada minggu
pertama.
5. Pusat
Kajian Liqa’ Allah juga harus memberikan solusi bagaimana menghadapi masalah di
duniawi yang semakin berkembang pesat oleh ilmu dan teknologinya, agar manusia
tidak merasa arogan terhadap ilmu yang didapatnya didunia dan masih tetap
berpegang teguh pada Allah.
Kesimpulan:
1.
Program Pendalaman Pemahaman dan
Peningkatan Pengalaman Keagamaan (P5K) adalah usaha untuk mengenalkan,
mendekatkan, dan mempertemukan manusia dengan Allah, agar manusia bisa
mencintai Allah, dicintai Allah, dan menjadi kekaish Allah.
2.
Pengetahuan tentang hakekat Allah bisa
menjadi rambu-rambu, pegangan, dan pedoman untuk bisa mengenal Allah, dekat
dengan Allah, bertemu Allah, dan agar kita tidak keliru dengan yang selain
Allah.
3.
Allah selalu dekat dengan kita (QS.
2:186). Allah selalu bersama kita di mana pun kita berada (QS. 57:4). Segala
sesuatu yang ada di langit dan di bumi milik Allah dan disediakan untuk kita.
Dan segala hal bisa terwujud dengan pertolongan dan kuasa Allah, kecuali yang
bertentangan dengan hukum dna kehendak-Nya.