Pasti memiliki rencana matang.
Kau datang memberi kedekatan dan kehangatan.
Kita telah berjarak bagai abu yang hilang.
Terhempas ke masing-masing jurang.
Kerikil menghiasi aku dan kau.
Kau gelisah dengan tegarnya.
Tidak akan pernah lagi mendekat.
Tersiksanya dirimu.
Maka kembalilah tersenyum padaku.
Aku buka pintu kedamaian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar