Entri Populer

Sabtu, 04 Februari 2012

Jurnalistik Online



A.    Pengertian Jurnalistik Online (Internet)
Jurnalistik adalah kegiatan mengumpulkan, mengolah dan menyebarkan berita dan informasi ke khalayak. Menurut Hilf, internet adalah medium terbaru yang mengkonvergensikan seluruh karakteristik dari bentuk-bentuk terdahulu. Maka, apa yang berubah bukanlah substansinya, melainkan mode-mode produksi dan perangkatnya.[1] Internet ( Interconnected Computer Networks ) adalah jaringan computer tanpa batas yang menghubungkan antara computer yang satu dengan computer yang lain, dari satu tempat ke tempat yang lain.
Jadi, jurnalistik online (Internet) adalah kegiatan menyebarkan berita melalui website kepada khalayak dengan waktu yang relative cepat dan murah.
B.     Sejarah Jurnalistik Online (Internet)
Meskipun cyber atau internet berkembang pesat di seluruh dunia, tetap tidak dapat menghapuskan media massa yang lama seperti televise, radio dan media cetak. Khalayak masih tetap menggunakan televisi (media auditif dan visual), radio (media auditif), dan media cetak ketika merasa jenuh dengan dunia cyber dan semua media massa memiliki porsi tersendiri bagi kebutuhan khalayak.
Jurnalisme online  adalah penemuan WWW. Momen ini dimulai dari pecahnya berita mengenai Drudge Report tentang skandal Lewinsky, ketika sebuah e-mail dikirimakan pada tanggal 18 Januari 1998 ke 50 ribu pelanggan. Menurut Lasica, medium internet digunakan membongkar berita-berita skandal, menyuarakan tuduhan dan merilis laporan final Star atas investigasinya.
Hubungan internet dan jurnalisme ditetapkan oleh standar World Wide Web (WWW). Pada waktu itu CERN institute di Jenewa dirilis pada tahun 1991. Tak seorangpun yang menyadari dahsyatnya dampak dari jurnalsime internet ini. Dampak ini baru muncul ketika surat kabar onlineThe  Nando Times’ menyatakan “All the news that’s bit we print (semua berita dalam bentuk bit akan kami cetak)”.
Jurnalisme online  adalah jurnalisme baru yang memiliki banyak fitur-fitur unik yang terkemuka dalam memproses dan menyebarkan berita. Deuze mengatakan bahwa online journalist harus membuat keputusan mengenai format media yang tepat dalam mengungkapkan sebuah kisah, berita, informasi dan memungkinkan publik untuk menanggapi, berinteraksi dan menysusun cerita-cerita tertentu melalui hyperlinks.[2]
Kelebihan jurnalisme online ini adalah
1.      Kemampuan internet untuk mengombinasikan sejumlah media.
2.      Khalayak bebas memilih berita.
3.      Tidak seorangpun yang dapat mengendalikan perhatian khalayak.
4.      Internet membuat proses komunikasi secara langsung.
5.      Interaktifitas web.
6.      Berita atau informasinya dalam bentuk teks, suara gambar dan video.
7.      Waktu yang digunakn relative singkat dan penyebaran beritanya cepat secara keseluruhan.
Para jurnalis di jurnalistik online  menggunakan piramida terbalik. Tapi, jurnalsitik web atau online berbeda dengan jurnalsiitk media cetak. Seperti surat kabar online di Washington Post dalam kasus Melinda McAdam tentang Tinta Digital, membiarkan artikel-artikelnya tersedia secara online bertahun-tahun. Penulis dapat me-link­-kan tulisan lama, merancang berbagai informasi. Jadi, web adalah media link. Penulis web memisahkan artikelnya ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil untuk menghindari halaman panjang yang harus digulung.


C.     Unsur dalam Jurnalistik online (Internet)
Newsroom, adalah ruang pemberitaan online. Dimana wartawan online meliput peristiwa dengan mencatat fakta dan melaporkan berita tersebut dalam bentuk spot, feature, depth. Kemudian berita tersebut diserahkan kepada staf produk online.
Jabatan dan Tugas-tugas dalam jurnaslitik online (Internet)
1.      Produser : memimpin peliputan harian dan mengawasi proses pembuatan sebuah berita dari awal sampai akhir.
2.      Produser senior: mengarahkan isi website, menjaganya agar tetap mengalir dan memanfaatkan berbagai potensi staf yang beragam.
3.      Rapat editorial : mengadakan rapat harian.
4.      Papan tulis (The White Board): papan yang digunakan untuk menggerakkan berita segera masuk ke dalam Web.
5.      Profil penulis (Writer Profile): menyederhanakan berbagai infromasi.
6.      Associate Producer: mengumpulkan seluruh elemen multimedia untuk menghasilkan berita yang real.
7.      Perancang Multimedia: menciptakan grafis yang menarik untuk website CNN.
8.      Editor Video: memasukkan setiap video action dalam berita.
9.      Editor Web: menambahkan berbagai teks tag (HTML) ke dalam berita.
10.  Asisten Editor: menjadi filler-inner pada tiap terjaidnya a hole pos up.
11.  Editor naskah: memperbaiki dan membetulkan naskah.
12.  Webmaster: petugas yang paling akhir yang memungkinkan berita keluar dari server.
13.  Coordinator Online: memastikn perspektif telah mewakili pada sebuah berita.
14.  Kepala editor (Editor in Chief): menjaga keseluruhan kerja sehari-hari.[3]


[1] Septiawan Santana K. Jurnalisme Kontemporer. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. 2005. h:133-150

[2] Ibid.h:133-150.
[3] Ibid. h: 133-150

4 komentar: